Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 02:31:38【Kabar Kuliner】530 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(49)
Artikel Terkait
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
- Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing
- FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan
Resep Populer
Rekomendasi

PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG

MU diimbangi Nottingham Forest 2

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat